Jumat, 27 November 2015

Sendu

Memang...

Bulan takan pernah lupa pada bintang. Mereka selalu bersinar dalam kegelapan.

Begitu juga matahari,
Dia selalu bersama awan yang selalu meredupkan panasnya matahari

Dan angin pada hujan.
Angin membawa rindu, hujan membawa sendu.

Kita dicipkatan untuk saling melengkapi, bukan saling mencaci.

Kita diciptakan untuk berdampingan, bukan menjadi saingan.

Kita diciptakan untuk menghidupi, bukan untuk mengkhianati.

Bukankah aku selalu bertanya padamu,
Salahkah aku karena mengagumimu, salahkah aku karena selalu meminta maaf padamu, salahkah aku selalu berterimakasih padamu?

Mungkin kita hanya memikirkan kepercayaan dan kesetiaan, tanpa memikirkan kehidupan.

Mungkin kita selalu egois dalam hubungan, tanpa memikirkan keselarasan.

Mungkin kita terlalu mengabaikan, tanpa memikirkan keadaan.

Mungkin kita terlalu cinta, hingga lupa apa artinya bahagia.

Dia; yang mencintaiku tanpa syarat (2)

“Selamat pagi, Sayang. Selamat tanggal 1 untuk yang ke 17 kita sayang. Maafin aku kalau aku belum bisa buat ayang bahagia. Sayang, semanga...