Rabu, 18 September 2013

Happy Birthday, Mr. Tito Vilanova.

♪ Cancer — My Chemical Romance


Hari ini ke shuflle lagu cancer-nya MCR. Entah kenapa langsung inget Tito.
Dan, gue gatau kalo dia ulang tahun sekarang.
Gue cuman mikirin gimana kalo anaknya jadi jodoh gue. Pikiran gue kotor sekali pada siang tadi.
Pas gue nge scroll timeline, eh, banyak yang ngucapin Tito ulang tahun.
Gue ga mikirin "Ucapin sekarang ah" tapi gue mikir "Gimana tito sekarang? Udah sembuh, kah?"
Setelah lama berfikir, gue mulai lupa lagi untuk ngucapin dia. Sumpah, gue kotor.
Setelah buka facebook, dan ada yang nge posting tentang Tito.
Gue langsung kepikiran untuk bikin blog. Dan sekarang lah waktunya gue bikin blog untuk Mr.Tito Vilanona.

Tito Vilanova, nama yang bagus untuk dikenal dengan banyak orang.
Melatih Barca pada musim 2012/2013.
Walaupun cuman satu tahun, banyak 'penghargaan' yang dia kasih untuk Barca.
Ngelatih sambil berjuang untuk ngusir penyakitnya.
Sering 'bolos' untuk check up penyakitnya.
Sering juga hadir bareng beban penyakit.
Dia kuat, Dia masih kuat pada saat itu.
Tapi, waktu pasti dan akan menjawab.
Seseorang yang pernah menjadi bagian yang berharga bagi Barca telah mengundurkan diri.
"Aku mengundurkan diri demi melawan penyakitku" ucapnya dengan wajah sendu.
Sungguh. Rasa campur aduk pada saat itu.
Hanya ucapan "terimakasih" yang ingin terlemparkan padanya.
Dan, sekarang musim telah berlalu. Pelatih telah berganti.
Gue tetep sayang sama tito.

Happy Birthday, Tito. Lekas sembuh!


Blog Absurd,

Firizka Ayu Kurnia Isaac.


Keegoisanku.

"Jangan egois, belajar sabar" - Unknown.

Pada malam itu, malam yang sangat gelap, kamu hadir, dan tiba tiba mengucapkan sebuah kata yang memang menyentuh hatiku.
Kamu mengingatkan aku bahwa aku terlalu egois. terlalu mementingkan diri sendiri.

Disini aku akan menjawab.
Menjawab akan semua tanda tanya yang hadir di hidupmu, tentangku.
Aku yang egois, adalah aku yang cinta pada diriku sendiri.
memang berlebihan, tapi, inilah caraku mencintai diri sendiri.
Mungkin aku salah, atau aku memang salah.
terlalu egois, hingga semua yang ada di sekitarku diabaikan.
tapi, kamu belum tau mengapa aku egois.
kamu belum pernah jatuh kedalam hati dirimu sendiri.
kamu belum pernah merasakan sakit hati yang memang benar benar sakit.
kamu belum pernah mendengarkan cacian yang membuatmu putus asa.
mungkin, jika kamu pernah merasakan itu, kamu akan egois.
egois bukan dengan maksud tidak pernah menerima hak orang lain, disini.
tapi, sibuk dengan diri sendiri.
aku yakin, suatu saat aku akan berubah menjadi orang yang tidak egois setelah luka ini pergi.
luka ini, disini, terlalu dicambuk.
hingga mereka tidak mau memaafkan apa yang telah terjadi.

Terimakasih telah mengingatkan ku untuk menjawab mengapa aku egois.

Dan.... pada akhirnya.




Dia; yang mencintaiku tanpa syarat (2)

“Selamat pagi, Sayang. Selamat tanggal 1 untuk yang ke 17 kita sayang. Maafin aku kalau aku belum bisa buat ayang bahagia. Sayang, semanga...